Kamis, 11 Maret 2010

Tiga Struktur Kepribadian Freud

Tiga Struktur Kepribadian Freud

Teori Psikoanalisa Freud didasarkan kepada keyakinannya bahwa dalam diri manusia terdapat suatu energi psikis / struktur kepribadian yang sangat dinamis. Sebagaimana hukum konservasi (pelestarian) energi, Freud juga berpendapat bahwa energi psikis / strukur kepribadian bersifat kekal,tidak dapat dihilangkan,dan bila dihambat akan mencari jalannya sendiri.
Menurut Freud kepribadian tersusun dari tiga struktur kepribadian pokok/energi psikis , yakni id ,ego dan, superego. Meskipun masing-masing bagian dari kepribadian total ini mempunyai fungsi, sifat, komponen, prinsip kerja, dinamisme, dan mekanismenya sendiri, namun masing–masing bagian ini saling berinteraksi erat satu sama lain dan membentuk kepribadian individu atau mendorong individu untuk bertingkah laku.

1. ID

Id merupakan Kepribadian yang asli; Id merupakan sumber dari kedua sistem/energi yang lain yaitu ego dan superego. Id terdiri dari dorongan-dorongan biologis dasar seperti kebutuhan makan, minum dan sex.
Didalam Id terdapat dua jenis energi yang bertentangan dan sangat mempengaruhi kehidupan dan kepribadian individu, yaitu insting kehidupan dan insting kematian. Insting kehidupan ini disebut libido. Dorongan-dorongan dalam Id selalu ingin dipuaskan dan dalam pemuasannnya Id selalu berupaya menghindari pengalaman–pengalaman yang tidak menyenangkan. Makanya cara pemuasan dari dorongan ini disebut prinsip kesenangan ( pleasure principle ).
Untuk melaksanakan tugas menghindari rasa sakit dan mendapatkan kenikmatan, id memiliki dua proses yaitu tindakan refleks dan proses primer. Tindakan-tindakan refleks adalah reaksi-reaksi otomatis dan bawaan seperti bersin dan berkedip. Proses primer menyangkut suatu reaksi psikologis yang sedikit lebih rumit. Ia berusaha menghentikan tegangan dengan membentuk objek yang dapat menghilangkan tegangan tsb. Misalnya proses primer menyediakan khayalan tentang makanan kepada orang yang lapar.
Jelas,proses primer tidak bisa menreduksikan tegangan. Orang yang lapar tidak dapat memakan khayalan tentang makanan. Karena itu, suatu proses psikologis yang baru akan berkembang dan apabila ini terjadi strukur kepribadian/energi psikis yang baru akan terbentuk yaitu ego.

2. EGO

Ego merupakan energi yang mendorong untuk mengikuti prinsip kenyataan (reality principle), dan beroperasi menurut proses sekunder. Tujuan prinsip sekunder ini adalah mencegah terjadinya tegangan sampai ditemukannya suatu objek yang cocok untuk pemuasan kebutuhan.
Ego menjalankan fungsi pengendalian yang berupaya untuk pemuasan dorongan Id itu bersifat realistis dan sesuai dengan kenyataan. Dengan kata lain fungsi ego adalah menyaring dorongan-dorongan yang ingin dipuaskan oleh ID berdasarkan kenyataan.
Perbedaan pokok antara Id dan Ego adalah Id hanya mengenal kenyataan subyektif – jiwa, sedangkan ego membedakan antara hal-hal yang terdapat dalam batin dan hal- hal yang terdapat dalam dunia luar. termasuk juga kenyataan dalam nilai- nilai moral yang ditampilkan oleh Superego.

3. SUPEREGO

Superego adalah suatu gambaran kesadaran akan nilai-nilai dan moral masyarakat yang ditanamkan oleh adat istiadat, agama, orang tua, guru dan orang- orang lain pada anak.
Karena itu pada dasarnya Superego adalah hati nurani (concenience) seseorang yang menilai benar atau salahnya suatu tindakan seseorang.itu berarti Superego mewakili nilai-nilai ideal dan selau berorientasi pada kesempurnaan. Cita-cita individu juga diarahkan pada nilai-nilai ideal tersebut, sehingga setiap individu memiliki gambaran tentang dirinya yang paling ideal (Ego-ideal).
Bersama-sama dengan ego, Superego mengatur dan mengarahkan tingkah laku individu yang mengarahkan dorongan-dorongan dari Id berdasarkan aturan-aturan dalam masyarakat, agama atau keyakinan-keyakinan tertentu mengenai perilaku yang baik dan buruk.
Mengakhiri deskripsi singkat diatas tentang ketiga sistem kepribadian diatas, harus diingat bahwa Id, Ego, dan Superego tidak dipandang sebagai orang – orangan yang menjalankan suatu kepribadian mental.
Ketiga system diatas tersebut hanyalah nama-nama untuk berbagai proses psikologis yang mengikuti prinsip-prinsip system yang berbeda. Dalam keadaan biasa, prinsip-prinsip yang berlainan ini tidak bentrok satu sama lain, dan tidak bekerja secara bertentangan.
Sebaliknya mereka bekerja sama seperti suatu tim yang diatur oleh ego. Kepribadian Mental biasanya berfungsi sebagai suatu kesatuan dan bukan merupakan tiga bagian yang terpisah. Secara sangat umum Id dipandang sebagai komponen biologis kepribadian mental, sedangkan ego dipandang sebagai komponen psikologis dan superego sebagai komponen sosialnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar