Kamis, 11 Maret 2010

MOTIVASI BIOLOGIS

MOTIVASI BIOLOGIS

Motivasi biologis secara luas adalah berakar dari fisiologis dari tubuh. Ada banyak motif, termasuk lapar, haus, keinginan untuk seks, dan lain-lain.
1. Pencetus Motif Biologis
Banyak motif biologis yang dicetuskan, sebagian datan dari keadaan seimbang fisiologis tubuh. Tubuh cenderung mempertahankan suatu keadaan ekuilibrium atau seimbang yang disebut dengan istilah homeostatis dalam banyak sekali proses internal dalam tubuh.
Jadi, keadaan motif biologis ditimbulkan, secara luas oleh hilangnya keseimbangan, dan perilaku yang dimotivasi didorong oleh homeostatis yang tidak seimbang membantu untuk memulihkan kondisi yang seimbang.
2. Motivasi Lapar
Tentu saja kita harus makan untuk tetap hidup. Proses biologis yang menopang hidup memperoleh energi mereka dan substansi kimia dari makanan. Jadi, dapat dimengerti bahwa lapar adalah motif primer yang diperlukan untuk hidup.
3. Motivasi Minum
Kita minum untuk membantu proses kimiawi yang ada dalam ditubuh kita. Dicetuskan oleh stimulus ini dan insentif. Minum digunakan untuk mempertahankan cairan yang ada dalam tubuh kita. Kekurangan cairan dalam tubuh dapat berakibat tidak seimbangnya kinerja dalam tubuh kita dan hal tersebut tentunya membuat kita tidak nyaman. Sesuatu yang tidak nyaman akan menimbulkan motif untuk menurunkan tegangan dalam diri kita. Jika haus maka motif yang akan dilakukan adalah minum.
4. Motivasi Seksual
Ketika kita mempertimbangkan motivasi seksual dari sudut pandang biologis, seks mempunyai ciri yang terangkai sebagai bagian dari dorongan biologis yang lain. Pertama, seks bukan diperlukan untuk mempertahankan hidup individu, kecuali bahwa seks tersebut diperlukan untuk kelangsungan hidup spesies tersebut. Kedua, perilaku seks tidak ditimbulkan dari kekurangan substansi kimia tertentu dalam tubuh. Ketiga, motivasi seksual lebih dipengaruhi oleh informasi pancaindera dan lingkungan, yaitu insentif dibandingkan dengan motivasi biologis lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar