Kamis, 11 Maret 2010

MOTIF-MOTIF SOSIAL

MOTIF-MOTIF SOSIAL

Motif sosial adalah keadaan motif yang kompleks yang merupakan sumber dari banyak tindakan manusia. Motif-motif itu disebut sosial karena mereka dipelajari dalam kelompok, khususnya kelopok keluarga ketika mereka tumbuh sebagai anak. Karena biasanya motif ini melibatkan orang lain untuk berinteraksi.
Tiga motif sosial yang paling penting adalah motif untuk berafiliasi, motif untuk kekuasaan, dan motif untuk berprestasi. Pengukuran motif –motif sosial dapat dilakukan melalui tiga cara yaitu :

a) Tes Proyektif
Tes-tes atau teknik-teknik ini didasarkan pada gagasan bahwa orang akan membaca perasaan dan kebutuhan-kebutuhan mereka sendiri dalam materi yang ambigu atau tidak terstruktur, deskripsi mereka tentang materi-materi tersebut akan memunculkan motif-motif sosial karena mereka akan dapat memproyeksikan motif mereka ke materi-materi tadi.

b) Kuesioner Pribadi
Beberapa tes tertulis disebut kuesioner atau inventori, telah dikembangkan untuk dapat mengukur kekuatan dari motif-motif sosial. Inventori-inventori ini berisikan pertanyaan tentang tipe-tipe dan preferensi perilaku seseorang.

c) Tes Situasional
Cara ketiga untuk mengukur motif-motif sosial adalah menciptakan situasi dimana tindakan seseorang akan menampakan motif-motif dominan mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar