Rabu, 19 Mei 2010

March Tian Boediharjo

Perkenalkan, wajah ceria ini adalah bocah 9 tahun jenius matematika dari keluarga Cina-Indonesia, March Tian Boedihardjo. March baru-baru ini berhasil memperoleh nilai tertinggi dalam ujian di sekolah swasta khusus di Oxford, Inggris. Yaitu dua nilai A untuk pendidikan lanjut A Level, mengalahkan kemampuan orang-orang yang berusia 10 tahun lebih tua darinya.

March sadar dia tidak bisa menyusul kakaknya yang berusia 14 tahun yang melanjutkan pendidikan di Oxford University di Inggris. Salah satunya karena ayahnya tidak punya cukup uang.

Setelah berbicara dengan semua perguruan tinggi tinggi kenamaan di Hongkong, ayah March, Tony Boedihardjo menyimpulkan, Baptist University paling siap untuk menangani keperluan-keperluan khusus putranya.

Anak warga negara Indonesia yang bermukim di Hongkong ini akan memulai kuliah sarjana muda sekaligus master di Hongkong bulan September ini sehingga para profesor di Baptist University Hong Kong tengah merancang kuliah khusus untuk memenuhi kebutuhan mahasiwa termuda ini.

Universitas itu akan menyediakan tim penasihat akademis bagi si bocah dan materi pelajaran yang seimbang agar dia bisa berkembang, kata Profesor Matematika Tong Chong-sze.

"Ini porgram sarjana muda dan master of philosofy selama lima tahun secara berurutan. Artinya, dari sudut pandang matematika, dia bisa berkembang lebih cepat dalam pelajaran yang menjadi bidang kemahirannya." Namun, untuk humaniora dan kuliah pelengkap lain, Profesor Matematika Tong Chong-sze mengatakan March Boediharjo akan mendapatkan waktu lebih panjang untuk berkembang.

Wartawan BBC di Hongkong, Vaudine England mengatakan dalam beberapa hal, March tidak beda dengan bocah-bocah lain berusia 9 tahun. Dalam konferensi pers pekan ini, kejenakaan saat menghadapi mikrofon membuat para wartawan sibuk. Berbeda dengan bocah laki-laki sebayanya, dia tidak sabar untuk kembali melahap isi buku-bukunya. Dia tidak ingin berhenti belajar matematika. Karena itu, menurut March, dia harus belajar di universitas. Jika tidak sedang belajar, bocah March gemar bermain catur, Lego dan Monopoli.

Luar biasa! Fakta ini menyimpang dari hasil penelitian yang menyebutkan bahwa IQ anak sulung lebih tinggi dari anak selanjutnya dalam satu keluarga.

Sumber: BBCIndonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar