Rabu, 19 Mei 2010

Bocah 2 Tahun Punya IQ 160, Setara Albert Einstein

Oscar Wrigley, balita usia 2 tahun ini bukan sembarang balita. Balita asal Reading, Inggris ini memiliki nilai IQ 160. Setara dengan IQ si jenius Albert Einstein. Kejeniusan Oscar mulai nampak saat ia mampu berbicara di usianya yang baru menginjak 9 bulan.


Di usia 18 bulan dia mampu menghafal alfabet dari A sampai Z. Bahkan dia menguasai ribuan kosakata saat usianya menginjak 2 tahun. Padahal, balita seusia dia umumnya baru menguasai sekitar 50 kosakata.

"Kosakatanya menakjubkan. Dia mampu mengucapkan kalimat kompleks. Suatu hari dia mengatakan kepadaku 'Ibu, sosis seperti berpesta di mulutku'," terang ibu Oscar, Hanna.

Oscar lahir secara normal. Dia adalah anak dari pasangan ahli IT, Joe (29) dan ibu rumah tangga Hanna (26) yang tinggal di Reading, Inggris.

Keajaiban Oscar ini membuat ia diterima di Mensa, sebuah organisasi internasional bagi orang-orang yang memiliki IQ superior.

Jurubicara Mensa, John Stevenage mengatakan jika Oscar adalah anak termuda yang bergabung dengan komunitas yang mensyaratkan anggotanya memiliki IQ minimal 148 ini. (news.com.au/detik)

Picasso Kecil Dari Inggris, Bocah Pelukis Yang Jenius



LONDON (Berita SuaraMedia) - Dunia seni rupa modern dikejutkan dengan munculnya Picasso kecil. Picasso jenius berusia tujuh tahun yang bernama Kieron Williamson itu berhasil menjual karyanya senilai 17.000 euro (Rp243 juta) hanya dalam waktu 14 menit.

Jangan lihat dari usianya, tapi tengoklah kepiawaian Kieron menorehkan ujung-ujung kuas pada selembar kanvas. Bocah jenius ini telah melahirkan puluhan lukisan ala pelukis legendaris Picasso hingga membidik minat para pencinta lukisan dalam waktu singkat.

Pembelinya bukan hanya berasal dari Inggris, namun juga negerinegeri lain di benua Asia dan Amerika. Baru-baru ini 16 lukisan Kieron jatuh ke para pembeli asal Jepang dan Kanada.

Mereka tidak segan mengeluarkan 1.000 euro (Rp14 juta) untuk satu lukisan Kieron. Si Picasso cilik itu pun setidaknya mampu meraup Rp243 juta dari penjualan 16 lukisan pemandangan Norfolk karyanya. Belasan lukisan Kieron ini tampak hidup lewat pulasan cat air, cat minyak, dan pastel. Catatan penjualan lukisan dalam waktu singkat ini bukanlah yang pertama kali bagi Kieron.

Musim panas lalu si Picasso cilik itu mencetak reputasi serupa. Ia berhasil menjual 19 lukisan dengan total angka penjualan senilai 14.000 euro (Rp200 juta). Pantaslah jika Kieron disebutsebut sebagai generasi baru Picasso. Pemilik galeri seni Picturecraft di kota asal Kieron, Holt, bahkan menyebut Picasso cilik ini sebagai salah satu pelukis muda yang sangat luar biasa.

Pemilik Picturecraft, Adrian Hill menambahkan, Kieron memiliki goresan indah yang terwakili lewat cahaya dan kelembutan warna lukisannya. Ayah si pelukis cilik, Keith Williamson, merupakan penjual karya seni. Ia pula yang gencar berpromosi dan memburu pembeli untuk karya putranya.

"Ini sangat luar biasa. Awalnya saya hanya berharap setidaknya mampu menjual satu atau dua lukisan," ujar Keith yang tidak menyangka keberhasilan anaknya memukai para peminat lukisan kelas atas.

Pria berusia 44 tahun ini pasti bangga sekaligus lega karena bukan hanya dua lukisan yang terjual, melainkan belasan. Selain Keith, sang pelukis juga tentu yang paling bahagia atas hasil penjualan ini.
Siapa pernah menyangka, pelukis cilik yang belum genap setahun menekuni hobi melukis itu kini mampu melahirkan puluhan lukisan bernilai tinggi? Ya, tahun lalu, Kieron memang belum sekalipun menunjukkan minat besar pada seni lukis. Ketertarikan untuk melukis baru diperlihatkan Kieron saat dirinya menghabiskan libur Natal di Devon and Cornwall.

Di tempat itu, Kieron mulai mengasah torehan pensil dan kuasnya di atas kanvas. Seorang kerabat Kieron yang juga pelukis, Carol Ann Pennington yang pertama kali menyadari bakat si Picasso kecil. Ia lantas memberikan pelajaran melukis untuk Kieron. Bulan ini merupakan milik Kieron. Belasan lukisannya terjual dalam waktu singkat, sampai-sampai ibunya yang datang ke galeri hanya beberapa saat setelah sesi jual beli dibuka, tidak sempat menyaksikan peristiwa monumental ini.(okz) www.suaramedia.com

March Tian Boediharjo

Perkenalkan, wajah ceria ini adalah bocah 9 tahun jenius matematika dari keluarga Cina-Indonesia, March Tian Boedihardjo. March baru-baru ini berhasil memperoleh nilai tertinggi dalam ujian di sekolah swasta khusus di Oxford, Inggris. Yaitu dua nilai A untuk pendidikan lanjut A Level, mengalahkan kemampuan orang-orang yang berusia 10 tahun lebih tua darinya.

March sadar dia tidak bisa menyusul kakaknya yang berusia 14 tahun yang melanjutkan pendidikan di Oxford University di Inggris. Salah satunya karena ayahnya tidak punya cukup uang.

Setelah berbicara dengan semua perguruan tinggi tinggi kenamaan di Hongkong, ayah March, Tony Boedihardjo menyimpulkan, Baptist University paling siap untuk menangani keperluan-keperluan khusus putranya.

Anak warga negara Indonesia yang bermukim di Hongkong ini akan memulai kuliah sarjana muda sekaligus master di Hongkong bulan September ini sehingga para profesor di Baptist University Hong Kong tengah merancang kuliah khusus untuk memenuhi kebutuhan mahasiwa termuda ini.

Universitas itu akan menyediakan tim penasihat akademis bagi si bocah dan materi pelajaran yang seimbang agar dia bisa berkembang, kata Profesor Matematika Tong Chong-sze.

"Ini porgram sarjana muda dan master of philosofy selama lima tahun secara berurutan. Artinya, dari sudut pandang matematika, dia bisa berkembang lebih cepat dalam pelajaran yang menjadi bidang kemahirannya." Namun, untuk humaniora dan kuliah pelengkap lain, Profesor Matematika Tong Chong-sze mengatakan March Boediharjo akan mendapatkan waktu lebih panjang untuk berkembang.

Wartawan BBC di Hongkong, Vaudine England mengatakan dalam beberapa hal, March tidak beda dengan bocah-bocah lain berusia 9 tahun. Dalam konferensi pers pekan ini, kejenakaan saat menghadapi mikrofon membuat para wartawan sibuk. Berbeda dengan bocah laki-laki sebayanya, dia tidak sabar untuk kembali melahap isi buku-bukunya. Dia tidak ingin berhenti belajar matematika. Karena itu, menurut March, dia harus belajar di universitas. Jika tidak sedang belajar, bocah March gemar bermain catur, Lego dan Monopoli.

Luar biasa! Fakta ini menyimpang dari hasil penelitian yang menyebutkan bahwa IQ anak sulung lebih tinggi dari anak selanjutnya dalam satu keluarga.

Sumber: BBCIndonesia

si bocah jenius asli indonesia

si bocah jenius asli indonesia


Nama : Stefano Chiesa Suryanto
Umur : 12 tahun
IQ : 145.
Total Prestasi : 70 tropi dan penghargaan dalam bidang matematika, termasuk Penghargaan Kehormatan Satyalancana Wira Karya dari Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono, 2009.


Prestasi pertama : Juara I lomba matematika Universitas Tarumanegara, waktu kelas 3 SD.
Prestasi terbaik : Peraih emas termuda “12th Primary Mathematics World Contest 2008” di Hong Kong 2008.

* Medali Emas Individual "Po Leung Kuk Primary Mathematics World Contest" (PMWC) 2008 di Hongkong.
* 1st Runner-Up "Po Leung Kuk Primary Mathematics World Contest" (PMWC) 2008 di Hongkong.
* The Best Overall Performance "Po Leung Kuk Primary Mathematics World Contest" (PMWC) 2008 di Hongkong.
* Medali Emas "Asia Pacific Mathematics Olympiad for Primary School" (APMOPS) 2008 di Singapura.
* Platinum Award "Asia Pacific Mathematics Olympiad for Primary School" (APMOPS) 2008 di Jakarta.
* Medali Emas dan Perfect Score "Singapore and ASEAN Schools Math Olympiad" (SASMO) 2008 di Singapura.
* Medali Emas dan 'Best of The Best'Trophy "World Sakamoto Mathematics Championship" (WOSAMAC) 2008.
* Medali Emas "IMSO" 2007 di Jakarta
* The Best Teory Trophy dalam "IMSO" 2007 di Jakarta
* Medali Perunggu "Hongkong Elementary Mathematics International Contest" (HEMIC) 2007
* Medali Perunggu "World Mathematics Contest 2007" di Bangkok, Thailand.
* Juara "Kompetisi Matematika Nalaria Realistik se-Indonesia" 2007
* Juara "Sanmar Creative Math Competition" 2006 & 2007
* Juara "Kompetisi Matematika Terbuka" 2005 & 2006
* Rekor MURI Usia Termuda (masih di kelas 5 SD)Peraih Medali Emas Matematika dan Trophy 'The Best Theory' di IMSO 2007
* Medali Perak "Thailand Elementary Mathematics International Contest" (TEMIC) 2008 di Thailand
* Medali Emas Beregu "Thailand Elementary Mathematics International Contest" (TEMIC) 2008 di Thailand.
* Medali Emas "IMSO" 2008 di Mataram, Lombok
* The Best Exploration Trophy dalam "IMSO" 2008 di Mataram, Lombok.
* Medali Perak "Kompetisi Matematika Pasiad se-Indonesia IV" 2008
* Rekor MURI Peraih Medali Emas dan Trophy 2 Tahun berturut - turut di IMSO: tahun 2007 Medali Emas dan Trophy The Best Theory, tahun 2008 Medali Emas dan Trophy The Best Exploration.
* Medali Emas dan Peraih Nilai Tertinggi "Kompetisi Matematika Nalaria Realistik se-Indonesia" 2009.
* Medali Perak "Kompetisi Matematika Pasiad se-Indonesia V" 2009
* Piagam Penghargaan Peraih Medali Emas Satyalancana Wira Karya, oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, pada Puncak Perayaan Hardiknas di Sasana Budaya Ganesha (SABUGA), ITB Bandung 26 Mei 2009
* Medali Perunggu Individual Contest on "DURBAN WORLD YOUTH MATHEMATICS INTERCITY COMPETITON" (IWYMIC) 2009 di South Africa.
* Medali Perunggu Team Contest on "DURBAN WORLD YOUTH MATHEMATICS INTERCITY COMPETITON" (IWYMIC) 2009 di South Africa.
* Medali Perunggu Group Contest on "DURBAN WORLD YOUTH MATHEMATICS INTERCITY COMPETITON" (IWYMIC) 2009 di South Africa.
* Gold Medal Suken Mathematics Certification Institute of Japan.

Hobi : Senang membaca buku tentang orang-orang besar dan sukses, Einstein, Newton, Bill Gates, Henry Ford, Thomas Alva Edison, dll. Main komputer. Nonton kartun Jepang (weekend). Main bulutangkis dan sepakbola.

http://archive.kaskus.us/thread/2688315

Bocah jenius lulus kuliah di usia 11 tahun



LOS ANGELES-Moshe Kai Cavalin membuat semua orang terkagum-kagum. Bocah berusia 11 tahun itu lulus kuliah dari East Los Angeles College, Jumat (5/6) dengan IPK sempurna 4,0.

Kendati demikian Moshe enggan disebut jenius. "Saya menganggap diriku anak biasa yang belajar keras dan melakukan yang terbaik," kata putra seorang ibu Taiwan dan ayah Israel tersebut kepada MSNBC, Sabtu (6/6).

Ketika Moshe mulai kuliah di usia 8 tahun, dia adalah siswa termuda di kelasnya. Namun, dia mampu memberikan les privat kepada teman-teman sekelasnya yang berusia 19 hingga 20 tahun dalam mata pelajaran matematika dan fisika.

Bocah itu juga mahir seni beladiri. Ia memenangkan sejumlah kejuaraan seni berperang. Tokoh idolanya adalah Albert Einstein dan Bruce Lee. Selanjutnya ia ingin belajar menyelam, menuluis buku tentang anak-anak dan kiat sukses di sekolah. Moshe mengaku tidak tertarik dengan video game karena permainan itu dianggap tidak memberi keuntungan bagi umat manusia.

Ibu Moshe, Sandy Chien, mengatakan putranya menunjukkan bakat luar biasa di usia dua tahun. Dia belajar sangat cepat dan suka menonton TV dan membaca buku anak-anak. Chien yang lulusan master administrasi bisnis kemudian memutuskan keluar dari pekerjaan untuk mengajar anaknya sendiri.

"Saya mencoba mensekolahkan anak saya ke sekolah dasar, tetapi dia belajar terlalu cepat dan dia sering tidak menemukan apa-apa untuk dikerjakan di kelas. Saya kemudian memutuskan mengajarinya di rumah," kata Chien.

Moshe mulai belajar piano pada usia empat tahun, dan kemudian belajar kung fu. Pada usia tujuh tahun, Moshe menyelesaikan SMP dan SMA di rumah. Chien selanjutnya mendaftarkan Moshe ke East Los Angeles Community College, tetapi ditolak karena dia dianggap terlalu kecil.

Pada usia delapan tahun, Moshe mendaftar lagi dan diterima setelah lulus ujian masuk. Awalnya dia hanya boleh mengikuti dua kelas yakni matematika dan fisika. Namun, setelah Moshe selalu mendapatkan nilai A plus, ia diperbolehkan mengikuti kelas lain.


http://archive.kaskus.us/thread/2879799